Pernahkah anda merasa menyesal sesaat setelah anda berkata-kata kasar ketika sedang emosi? atau pernahkah anda melihat berita di televisi tentang seorang istri yang membakar suaminya sendiri karena dipicu perasaan cemburu?
Semua orang pernah dan pasti akan dihadapkan kepada suatu masalah yang membuat emosi atau kemarahan meluap. Jangan sampai emosi anda mengambil alih akan kesadaran anda untuk tetap berpikir secara rasional.
Emosi atau kemarahan sama seperti perasaan putus asa harus anda sadari dan anda kontrol untuk mencegah hal hal yang tidah diinginkan. Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan emosi anda.
1. Luangkan waktu seorang diri
Sifat yang keras kepala atau perasaan yang merasa benar sendiri biasanya akan menimbulkan perdebatan yang tidak perlu dan berujung pertengkaran. Ketika anda merasakan emosi yang semakin menguat, lebih baik tinggalkan perdebatan dan pergi menyendiri, tidak perlu takut untuk dianggap kalah ataupun salah.
Ketika sendirian, situasi ini akan memberikan waktu untuk berpikir dan merenungi mengenai perbuatan anda. Setelah emosi mereda, dengan sendirinya ego dalam diri anda akan berkurang dan cara berpikir rasional akan kembali menguasai diri anda.
Saat perasaan telah kembali stabil, jumpai orang bersangkutan yang bermasalah dengan anda, minta maaf dan coba selesaikan problem dengan kepala dingin. Cara ini akan membuat anda terhindar dari perselisihan, perasaan benci ataupun dendam kepada orang lain.
Jangan posisikan diri anda untuk berada dalam suatu kelompok atau perbincangan dengan orang lain, karena hanya akan membuat efek domino bagi anda untuk meluapkan emosi kepada orang lain. Jangan membuat orang yang tidak tahu menahu akan masalah anda menjadi objek pelampiasan kemarahan.
2. Curahkan isi hati
Temui seseorang yang layak dan anda anggap mampu memberikan solusi secara objektif dan tepat. Ini menjadi penting karena jika anda bercerita kepada seseorang yang tidak layak, orang tersebut dapat saja berkomentar yang membuat emosi menjadi semakin meluap luap dan memperparah keadaan.
Ketika seluruh isi hati tertumpahkan, maka hati anda menjadi lebih lega dan beban yang anda tanggung menjadi lebih ringan.
Hindari bercerita dan mengumbar-umbar masalah kepada orang banyak, karena belum tentu anda yang benar. Jangan sampai anda terlihat konyol dan malu dikemudian hari.
3. Alihkan pikiran anda
Faktor yang membuat emosi anda semakin tinggi adalah dengan berkutat atau memikirkan masalah itu secara terus menerus. Hal benar yang dapat dilakukan untuk meredakan emosi adalah dengan tidak memikirkannya. Bermain dengan hewan peliharaan anda akan menjadi cara yang baik, karena akan membuat perasaan cinta/sayang anda kembali muncul. Menonton televisi atau mendengarkan radio juga dapat mengalihkan pikiran anda.
4. Dengarkan musik
Cobalah dengarkan lagu yang anda pikir sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi. Ketika emosi, anda tidak akan dapat mendengarkan lagu bertema kegembiraan atau lagu cinta, karena secara otomatis otak anda akan menolaknya.
Dengan mendengarkan lagu yang sesuai, emosi anda seakan tercurahkan dan membuatnya reda. Hampir sama halnya dengan curhat, mendengarkan lagu yang sesuai isi hati memiliki efek yang tidak jauh berbeda.
5. Luapkan emosi
Jika anda terlalu marah dan tidak tertahankan, luapkan saja. Meluapkan emosi dalam konteks yang benar. Jika anda senang melakukan olahraga tertentu, lakukan olahraga tersebut. Gunakan imajinasi anda, misalnya anda senang jogging, berlarilah sekuat-kuatnya, sekuat emosi tersebut menguasai anda. Dapat pula dengan cara merendamkan kepala anda ke dalam bak mandi dan berteriaklah, sekuat anda ingin berteriak.
6. Mandi
Mandi memberi efek relaksasi dan segar, efek dingin dari air dapat menenangkan pikiran begitu pula dengan emosi anda.
1 komentar:
bener jga sih ....
Posting Komentar